EVALUASI KINERJA SISTEM SIMPAN DAN TEMU KEMBALI INFORMASI (STKI)
Pengertian Sistem Temu Kembali Informasi
Sistem temu kembali informasi berasal dari kata Information Retrieval System (IRS). Temu kembali informasi adalah sebuah media layanan bagi pengguna untuk memperoleh informasi atau sumber informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Sistem temu kembali informasi merupakan sistem informasi yang berfungsi untuk menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan pemakai.
Pengertian sistem temu kembali informasi menurut Sulistyo-Basuki (1992: 132) sistem temu kembali informasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan memasok informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan atau berdasarkan kebutuhan pemakai.
Tujuan dan Fungsi System Simpan dan Temu Kembali Inform
Tujuan
Tujuan
Tujuan utama sistem temu kembali informasi adalah untuk menemukan dokumen yang sesuai dengan kebutuhan informasi pengguna secara efektif dan efisien, sehingga dapat memberikan kepuasan baginya, dan sasaran akhir dari sistem temu kembali informasi adalah kepuasan pemakai.
Sistem temu kembali informasi bertujuan untuk mempertemukan ide yang dikemukakan oleh penulis dalam dokumen dengan kebutuhan informasi pengguna yang dinyatakan dalam bentuk pertanyaan (query).
Beberapa fungsi sistem temu balik informasi seperti yang dikemukakan Chowdhury (1999:3) bahwa ada tujuh fungsi sistem temu balik informasi antara lain:
1. untuk mengidentifikasi informasi (sumber informasi) yang relevan dengan bidang-bidang yang sesuai dengan minat dan tujuan komunitas pemakai
2. untuk menganalisis isi dari sumber informasi (dokumen)
3. untuk mempresentasikan isi dan sumber informasi yang telah dianalisis dengan cara yang sesuai untuk kemudian menyesuaikannya dengan permintaan pemakai
4. untuk menganalisis permintaan-permintaan pemakai dan mempresentasikannya kedalam bentuk yang disesuaikan, untuk disesuaikan dengan database
5. untuk menyesuaikan pernyataan penelusuran dengan database
6. untuk menemukan informasi yang relevan
7. untuk membuat penyesuaian kebutuhan pada dasar sistem arus balik dari pemakai
Konsep Dasar Sistem Temu Kembali Informasi
A. System temu kembali informasi (information retrieval systems – IRS)
Merupakan system yang berfungsi untuk menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan pemakai. Salah satu hal yang perlu diingt adalah bahwa informasi yang diproses terkandung dalam sebuah dokumen yang bersifat tekstual.
B. System manajemen basis data (database management systems –DBMS)
Merupakan system yang didesain untuk memanipulasi dan mengurus basis data. Data yang tersimpan dalam basis data dinyatakan dalam bentuk unsur-unsur data yang spesifik dan tersimpan dalam table-tabel.
C. System informasi manajemen (management information systems –MIS)
Adalah system yang didesain untuk kebutuhan manajemen untuk mendukung fungsi-fungsi dan aktivitas manajemen pada suatu organisasi. Data dan fungsi-fungsi operasi disesuaikan dengan kebutuhan manajemen.
D. System pendukung keputusan (decision support system – DSS)
Menggambarkan operasi-operasi spesifik dalam satuan-satuan informasi yang homogen.
E. System kecerdasan buatan (artificial intelligent systems)
Memberikan perbandingan antara sistemtemu kembali informasi, system manajemen basis data dan artificial intelligent seperti yang dikemukakan oleh Farkes dan Baeza-Yates (1992).
Komponen System Temu Kembali Informasi
User
Query
Dokumen
Index
Machine Function
Prinsip System Temu Kembali pada Perpustakaan
1. Pemilihan dokumen
2. Analisis konsep dokumen
3. Pengorganisasian sbg wakil dokumen
4. Penyimpanan dokumen
5. Analisis konsep berdasarkan pertanyaan
6. Penyesuaian dokumen berdasarkan pertanyaan
7. Penyerahan dokumen
D. Cara Kerja Information Retrieval
Model sistem temu kembali informasi menentukan detail sistem temu kembali. Informasi yaitu meliputi representasi dokumen maupun query, fungsi pencarian (retrieval function) dan notasi kesesuaian (relevance notation) dokumen terhadap query. Salah satu model sistem temu kembali informasi yang paling awal digunakan adalah model boolean.
Model boolean mempresentasikan dokumen sebagai sutau himpunan kata kunci ( set of keywords). Sedangkan query dipresentasikan sebagai ekspresi boolean. Query dalam ekspresi boolean merupakan kumpulan kata kunci yang saling dihubungkan melalui operator boolean seperti AND, OR, dan NOTserta menggunakan tanda kurung untuk menentukan scope operator. Hasil pencarian dokumen dari model boolean adalah himpunan dokumen yang relevan.
1. Text Operations (operasi terhadap teks) yang meliputi pemilihan kata-kata dalam query maupun dokumen dalam pentrasformasian dokumen atau query menjadi term index (indeks dari kata-kata).
2. Query formulation (formulasi terhadap query) yang memberi bobot pada indeks kata-kata query.
3. Ranking, mencari dokumen-dokumen yang relevan terhadap query dan mengurutkan
4. dokumen tersebut berdasarkan kesesuiannya dengan query.
5. Indexing, membangun data indeks dari koneksi dokumen.
Cara kerja information retrieval pada media penyimpanan data internet dicontohkan oleh Aplikasi mesin pencari Google .
Adapun beberapa kemungkinan cara kerja information retrieval yang mungkin akan terjadi pada masa depan yaitu:
1. Kemungkinan, adanya proses pencarian menggunakan suara menggantikan ketikan tangan (saat ini)
2. Kemungkinan, fitur tambahan pada google maps yaitu Video live streaming: User dapat melihat peristiwa di maps secara langsung apa yang dilihat saat ini.
3. Kemungkinan, apabila wajah kita dipotret wajah kita secara langsung pada mesin pencari, mesinpencari langsung dapat mengidentifikasi dan menampilkan hasil pencarian data kita yang terdapat didunia maya.
4. Kemungkinan, menampilkan dari riwayat hidup seseorang selama mengakses internet.
Cara kerja Information Retrieval masa depan, saat ini pun sudah diperkenalkan oleh google berupa teknologi alat pencari Google Glasses.