PENGORGANISASIAN INFORMASI
Defenisi Pengroganisasian
Istilah organisasi memiliki dua arti umum pertama, mengacu pada suatu lembaga (Instution) kelompok fungsional,sebagai contoh kita mengacu pada perusahaan, badan pemerintahan,rumah sakit,atau suatu perkumpulan olahraga.
Pada dasarnya informasi merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi pemerintah dan dapat berupa fakta atau suatu nilai yang bermanfaaat. Informasi disini mencakup pengetahuan apapun yang terekam baik dalam bentuk buku,artikel,majalah,film,video,maupun pengetahuan yang disampaikan secara lisan dalam suatu pidato,percakapan,dan ceramah.
Proses Pengorganisasian
Samuel B. Certo yang mengutup Saul W.Gellerman mengemukakan pandangan bahwa ada lima macam langkah pokok proses perorganisasian(Certo,1994:2150)
Adapun langkah langkah yang dimaksud sebagai berikut.
A. Meleksanakan refleksi tentang rencana rencana dan sasaran sasaran.
B. Menetapkan tugas tugas pokok
C. Membagi tugas tugas pokok yang menjadi tugas tugas bagian(subtasks).
D. Mengalokasi sumber sumber daya dan petunjuk petunjuk untuk tugas tugas bagian tersebut.
E. Mengevaluasi hasil hasil dari strategi pengorganisasian yang di implementasi.
Elemen –elemen suatu organisasi
Organisasi organisasi memiliki suatu tujuan,yang mengarahkan upaya upaya orang orang didalam organisasi demikian, menuju kearah tujuan tertentu. Organisasi secara sadar menstruktur aktivitas-aktivitas anggotanya dengan jalan membagi tugas-tugas antara mereka dan mengembangkan sebuah sistem untuk mengordinasi.
Ciri-ciri umum suatu organisasi
Edgar H.Schein, seorang psikolog keorganisasian terkenal berpendapat bahwa semua orgaisasi memiliki empat macam cirri atau karakteristik sebagai berikut ;
Koordinasi Upaya
Para individu yang bekerjasama dan mengoordinasi upaya mental atau fisikal mereka dapat mencapai banyak hal yang hebat dan yang menakjubkan. Perhatikan saja piramida-piramida dimesir, tembok besar di RRC, sebagai contoh.
Tujuan Umum Bersama
Koordinasi upaya tidak mungkin terjadi, kecuali pihak-pihak yang telah bersatu, mencapai persetujuan untuk berupaya mencapai sesuatu yang merupakan kepentingan bersama.
Pembagian Kerja
Pembagian kerja memungkinkan para anggota organisasi-organisasi menjadi lebih terampil dan mampu karena tugas-tugas terspesialisis dilaksanakan berulang-ulang .
Dengan jalan membagi-bagi tugas-tugas kompleks, menjadi pekerjaan-pekerjaan yang terspesialisis, maka sesuatu organisasi dapat memanfaatkan sumber-sumber daya manusianya secara efesien.
Hirearki Otoritas
Para teritisi organisasi telah merumuskan otoritas sebagai hak untuk mengarahkan dan memimpin kegiatan-kegiatan pihak lain. Tanpa hirerki otoritas yang jelas, koordianasi upaya akan mengalami kesulitan, bahkan kadang-kadang tidak mungkin dilaksanakan.
Sifat Sistem dari Organisasi-Organisasi
Oraginsasi-organisasi bekerja sebag “alat-alat social”(social tools), untuk menghasilkan barang-barang dan jasa-jasa yang diperlukan oleh masyarakat.
Pada umumnya dapat diidentiikasikan tiga macam sibsistem dasar semua organisasi. Kita akan menggunakan asumsi bahwa sebuah organisasi merupakan sekelompok orang yang bekerjasama untk mencapai suatu tujuan ata sejumlah tujuan-tujuan tertentu.
Organisasi sebagai sebuah Sistem Kontrol
Setiap organisasi pada dasarnya merupakan sejenis sistem kontrol disana ada sejumlah sasaran-sasaran yang harus dicapai, dan kemajuan yang dicapai oleh perusahan yang bersangkutan menuju kearah tujuan-tujuan tersebut. Implementasi dari keoutusan-keputusan penyusunan kebijaakan, yang menerjemahkan sasaran-sasaran dari wilayah potensial pun menjadi hal yang aktual.
Subsistem-subsistem dari Organisasi
Seperti dinyatakan berulang kali, orgaisasi-organisasi merupakan sistem-sistem. Sistem –sistem merupakan kumpulan elemen yang berkaitan satu sama lain yang membantu mencapai suatu ,tujuan atau melaksanakan suatu fungsi. Organisasi-organisasi memiliki subsistem-subsistem yang berkaitan satu sama lain, yang saling mempegaruhi.
Oganisasi-organisasi yang berfungsi dari tiga(3) macam subsistem dasar sebagai berikut
1. Subsistem transformasi
2. Sistem Sosial
3. Sistem Administratif
Pengertian Informasi
Informasi adalah suatu rekaman fenomena yang diamati, atau bisa juga berupa putusan-putusan yang dibuat seseorang. (Estabrook, 1977: 245).
Sebagai contoh, bahwa anda tadi malam bermimpi sangat berkesan , misalnya mendapatkan hadiah mobil mewah dari undian sebagai nasabah sebuah bank multi nasional.mimpi itu kita sebut sebagai penomena atau pristiwa ( terlepas mimpi betulan atau bohomgan).
Jenis-jenis Informasi
a. Informasi primer
informasi mengenai penelitian yg dilakukan sendiri, penelitian mengenai aplikasi sebuah teori baru, penjelasan sebuah teori dlm semua bidang ilmu pengetahuan. Contoh: majalah ilmiah, laporan penelitian, paten, disertasi, makalah lokal karya.
b. Informasi sekunder
Informasi mengenai dokumen primer yaitu informasi yang merujuk atau mengacu ke dokumen primer krn isinya merupakan deskripsi dan informasi ttg dokumen primer. Contoh: bibliografi, katalog, majalah indeks, majalah abstrak, daftar isi.
c. Informasi tersier
Informasi mengenai dokumen sekunder. Dokumen tersier mengumpulkan, menyarikan, dan memindahkan informasi yang semula ada pada dokumen sekunder dan kadang-kadang juga pada dokumen primer kemudian diolah kembali sesuai
dengan keperluan pembaca atau pengguna. Contoh: buku ajar, direktori, panduan literatur, bibliografi dari bibliografi.
Fungsi Informasi
Di awal sudah dikemukkann bahwa informasi itu sangat beragam, baik dalam jenis, tingkatan, maupun bentuknya. Maka fungsinya pun beragam pula karena akan bergantung pada manfaatnya bagi setiap orang yang kebutuhannya berbeda-beda.
Dalam organisasi sekolah tau pada lembaga-lembaga pendidikan pada umumnnya, informas yang yang bermanfaat adalah yang banyak mendukung tugas-tugas lembaga tersebut, yaitu yang kira-kira semua jenis informasi yang mempunyai aspek edukatiif, riset, dan rekratif. Demikian pula untuk lembaga yang berorientasi perdagangan (profit oriented ), disini sangat diperlukan segalaa jenis nformasi yang berkaitan dengan aspek peningkatan produktivitas organisasi, misalnya informasi yang tepat untuk suatu pengambilan keputusan manejer, informasi dengan aspek peningkatan pemasaran produk-produknya, dan juga informasi tentang peramalan harga pasar.
Didalalm lingkungan keluargaa, infromasi dan sumber-sumber infromasi sangat berguna keberadaanya. Buku majalah, surat kabar ,radio ,televise, computer, bahkan internet semuanya bermanfaat bagi pengembangan wawasan anggota keluarga.
Layanan Informasi Perpustakaan
Perpustakaan sebagai pusat informasi mempunyai peranan yang sangat strategis dan penting untuk sesuatu kegiatan. Pada saat ini pemakai dihadapkan pada adanya ledakan informasi sehingga perpustakaan haru sdapat menyeleksi mana yang sesuai dan tidak sesuai
Dalam pelayanan jasa penyebaran informasi ilmiah mempunyai beberapa bentuk, antara lain :
A. Layanan Meja Informasi
Layanan meja informasi adalah layanan dalam bentuk tuntunan dan bimbingan pembaca untuk mengenali bagian dari perpustakaan .
B. Layanan Pinjam Antar Perpustakaan
Layanan Pinjam Antar Perpustakaan adalah anggota suatu perpustakaan dapat meminjam buku atau bahan pustaka lain yang tidak ada di perpustakaan tersebut ke perpustakaan lain yang mempunyai bahan koleksi yang lengkap, dengan prosedur yang berlaku seperti ada surat rekomendasi dari pengelola perpustakaan yang menjadi anggota.
C. Layanan referens
Merupakan layanan petunjuk bagi pemakai yang sesuai dengan minat dan keahliannya. Layanan ini diberikan kepada pemakai berdasarkan bidang dan keahlian pemakai.
D. Layanan Korenspondens
Adalah layanan melalui surat menyurat antara pihak pemakai dengan pihak perpustakaan tentang suatu hal.
E. Layanan bimbingan pemakai
Adalah layanan yang biasanya terdapat pada perpustakaan perguruan tinggi dalam bentuk bimbingan mencari informasi melalui enskopedia, mencari infromasi menggunakan Katalog, bagaimana membuat karya ilmiah daan studi kepustakaan lainnya.
F. Layanan Telekomunikasi
Adalah layanan penelusuran Infromasi dengan menggunakan alat telekomunikasi seperti online, dialog, jaringan Internet.
Sumber-Sumber Informasi
Perpustkaan sebagai sumber informasi bias di kelompokan kedalam beberapa jenis yang masing masing mempunyai ciri dan penekanan fungsi yang berbeda dalam beberapa tahun terakhir, tampak adanya kemunculan perpustakaan komunitas bentuknya bisa terintegrasi dengan toko buku,cafĂ©, atau dengan kegiatan komersial lainya.para pengelola model perpustakaan seperti ini berusaha menggabungkan fungsi–fungsi pendidikan, pencerahan, social, dan bisnis secara terpadu.
Sumber sumber informasi banyak jenisnya. Buku,majalah,surat kabar, radio,tape recorde,video tape recorde,CD-ROM, disket, computer,browser, pamflet,dan media rekaman informal lainya,merupakan tempat disimpanya informasi atau katakanlah sumber sumber informasi,khususnya informasi terekam.
DAFTAR PUSTAKA
Drs.H.Prawit M. Yusop, MS. 2009. Ilmu Informasi,Komunikasi,Dan Kepustakaan ,Aksara 2 xviii, 492 hlm Scheir Edgar, 2003, Organisasi Dan Informasi.
No comments:
Post a Comment